Monday 16 February 2009

secret admirer (just a story, not a real story)

Secret Admirer

Pelajaran masih berlangsung tapi Syalfa sudah tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran. mata Syalfa tertuju pada lapangan futsal. Para pemain futsal sedang melaksanakan latihan ringan sebelum melaksanakan pertandingan sore nanti. Syalfa terus memperhatikan satu sosok yang sekarang sedang melakukan heading bola ditengah lapangan. tidak jarang teman – temannya memberi tepuk tangan melihat aksinya. Kegaguman Syalfa dengan sosok itu tak pernah berkurang dari mulai kelas X hingga sekarang Syalfa telah duduk dikelas XII. Orang itu adalah Farhan, Sosok yang dari dulu selalu membuat hati Syalfa bergejolak. Bintang futsal di SMA BINTANG. Sekolah Syalfa tercinta.
“Han, mulai yuk!!”teriak teman Farhan dari lapangan
Lamunan Syalfa pun buyar ketika bel berdering tanda pelajaran hari ini telah selesai.
“ya..anak – anak jangan lupa buat kertas kerjanya..oh ya, bapak tidak mau ada yang salah lagi Dalam membuat jurnal penyesuaian..Syalfa..dari tadi bapak lihat kamu melamun..kali ini bapak tidak akan memberi kamu hukuman tapi dengan syarat kertas kerja kamu kerjakan harus benar semua!!”pak Dima keluar kelas.
Syalfa menghela nafas. Akuntansi pelajaran favoritnya. Bukan masalah besar untuk membuat kertas kerja tapi tetap saja Syalfa malu karena ditegur guru kesayangannya.
“huff…..”Syalfa menghela nafas.
“napa Lo??”Tanya Fadil. Sahabat karib syalfa
“gue kena tegur pak Dima gara – gara ngelamun”
“gue tau Lo ngelamunin siapa? Your prince, isn’t he?”
“kok Lo tau??”
“em..gue sahabat Lo kali…!”
Fadil adalah sahabat Syalfa sejak mereka SMP dan berlajut sampai mereka SMA. Sekarang Fadil sekelas dengan Farhan.
Farhan,Fadil dan Syalfa pernah satu kelas bareng waktu kelas X tapi dikelas XI mereka pisah. Farhan dan Fadil masuk IPA sedangkan Syalfa IPS. Intensitas Farhan dan Syalfa saling ngobrol selama kelas X bisa dikatakan sangat jarang. Syalfa lebih memilih menjauh dari Farhan. Itu dia lakukan agar perasaannya tidak diketahui oleh Farhan. Sekarangpun Syalfa nggak berani untuk ngobrol lagi sama Farhan. Jangankan untuk ngobrol, menyapapun nggak pernah dilakukan Syalfa pada Farhan. Padahal Syalfa terkenal cewek yang periang, mudah bergaul dan ramah pada setiap orang.
Syalfa hanya bisa terus memperhatikan tiap gerak Farhan dari jauh. Kelas Syalfa dan Farhan berhadapan yang dipisahkan oleh lapangan. Syalfa sering melihat Farhan bermain futsal dilapangan depan kelasnya. Farhan juga sering mendengarkan musik di depan kelas sambil baca buku. Semuanya terekam jelas dalam pikiran Syalfa.
Kekaguman Syalfa memang tidak salah. Farhan termasuk anak yang pintar di sekolah. Dia juga bintang futsal. Wajahnya tampan dan itu diimbangi dengan sikapnya yang pendiam dan mendekati Cool tapi Farhan juga gampang bergaul. Rasa Sombong sepertinya jauh banget dari pribadi Farhan.padahal biasanya anak pengusaha sukses seperti Farhan akan menyombongkan semua yang dia punya didepan orang - orang tapi Farhan berusaha tampil sesederhana mungkin meski Fasilitas yang selalu dia gunakan seperti mobil dan HP memperlihatkan kelas tersendiri dari Farhan.
“halo…Fadil…”syalfa menelpon Fadil
“ya..ada apa Sya??em…bentar – bentar gue tau. Pasti minta ditemenin nonton futsal lagi, ya kan?”
“he……iya..Lo mau kan?”Syalfa memohon
“iya..ya…nanti jam setengah 4 gue kerumah Lo. Tapi satu syaratnya!!nggak ada nunggu, dan abis nonton pertandingan Lo harus traktir gue makan.Gimana?”
“beres itu bos….thanks Mr. fadil!!!”

Sebelum berangkat kepertandingan, tidak lupa Syalfa membawa kameranya untuk mengabadikan setiap gerakan Farhan nanti di lapangan. Melihat foto – foto Farhan adalah satu – satunya cara Syalfa untuk mengobati rasa kangen yang terkadang datang.
Pertandingan dimulai. Supporter dari masing – masing sekolah berramai – ramai datang. Mereka tak henti – hentinya meriakan yel – yel untuk sekolah masing – masing.tapi SMA BINTANG masih cukup hebat melawan SMA HARAPAN. Mereka menang 6 – 3 dari SMA HARAPAN.
Syalfa kembali kekamarnya. Hasil jepretan kameranya langsung dimasukan kekomputer. Syalfa tak pernah bosan untuk memandang foto – foto itu satu persatu.
Gaya khas Farhan adalah memegang kepalanya dan membetulkan tatanan rambutnya. Terkadang rambutnya yang basah dia kibaskan. Semua gaya yang Farhan punya sudah pernah diabadikan oleh Syalfa.
Syalfa berniat untuk membuat Album khusus Farhan yang akan dia hadiahkan untuk ulang tahun Farhan seminggu lagi. Semuanya melalui proses editing agar terlihat lebih rapi. Tidak lupa Syalfa meminta bantuan Fadil untuk mencari tau semua tentang Fadil. Dari mulai warna yang Farhan suka, kartun yang dia suka sampe idola yang bener – bener Farhan suka.
Hari yang ditunggu Syalfa telah datang. Hari ini ulang tahun Farhan atau lebih spesifiknya adalah sweet seventeen sang bintang futsal. Kado untuk Farhan telah siap. Syalfa akan minta bantuan Fadil untuk menaruh kado ini di tas Farhan.
Kado ini berisi album foto yang Syalfa beri judul ‘sang bintang itu….’ Dominant berwarna biru dan hitam yang merupakan warna favorit farhan. Dalam album itu Syalfa memberi sedikit profil dari david beckham yang menjadi idola Farhan. Bahkan Syalfa harus bersusah payah mencari gambar yang gayanya sama antara Farhan dan David Beckham. Syalfa juga memberi buku yang berjudul ‘futsal is my life’. Buku yang Syalfa yakin Farhan akan suka. Tidak lupa Syalfa memberi kartu ucapan pada Farhan yang bertuliskan:

For You,
The star who really a star...
You’re really shinning star
Until I can see your shine

Keep be a shinning star
Without you have to leave your smile

your smile give me spirit
you're my inspiration
you never know who I am
cz...I'm your secret admirer
and this is my way to loving you...

I give it just for you
you can trash my gift
you can fire my gift
but...I just know,,
with this gift, I can give my love
for you..
the star who really a star...

from,
your secret admirer

Semuanya dibungkus dengan rapi. Syalfa baru tidur jam 12 malam untuk itu semua dan dia harus berangkat lebih pagi agar dapat bertemu Fadil dirumahnya untuk menitipkan kado itu.
“thanks ya buat bantuan Lo…asal gue bisa ngeliat Farhan seneng, pengobanan gue selama ini bener – bener bakalan terbayar lunas!!thanks ya dil…tapi please jangan sampe ada yang liat..”ucap Syalfa saat ada dirumah Fadil
“iye…Lo udah bilang 100 kali!!berangkat yo!!”
Fadil sampai dikelas. Keadaan masih sepi tapi tas farhan udah ada. Itu berarti Farhan udah datang. Fadil segera memasukan kado itu ke tas Farhan dan segera cabut dari kelas. Fadil bertemu Syalfa dikantin. Mereka akhirnya sarapan bareng. Syalfa makan dengan lahapnya.
“Lo laper banget Sya?kaya nggak makan seminggu aja!”Tanya fadil yang heran melihat sahabatnya ini.
“em….emang seminggu terakhir ini gue jarang makan..gue konsen ke itu!!”syalfa melanjutkan makannya.
“gue bener – bener salut sama Lo Sya…Lo mau ngebuat itu semua buat Farhan tanpa Farhan tau itu semua dari Lo..segitu sayangnya Lo sama Farhan??”pikir Fadil
“eh..nanti Lo mau nonton final?”
“ya iya lah….dan Lo juga mesti harus ikut gue!!”Syalfa memaksa
“iye……”Fadil mengiyakan

Sore ini SMA BINTANG yang udah 2 kali jadi juara bertahan akan melawan SMA PELITA yang baru pertama kali masuk final. Sepertinya pertandingan akan berjalan kurang seimbang. Meskipun begitu para pemain SMA BINTANG tetap akan bermain all out.
Pertandingan dimulai. Spanduk berisi dukungan dari kedua belah sekolah ada dimana – mana. Sorak – sorai dukungan pun terdengar sangat riuh. Kali ini Syalfa dan Fadil kurang beruntung karena mereka mendapat tempat duduk yang agak kebelakang. Biasanya mereka dapat tempat duduk tengah. Syalfa memilih tidak duduk didepan karena tidak akan leluasa untuk bermain dengan kameranya karena akan terlalu banyak yang bisa melihat dirinya.
Diluar dugaan, SMA PELITA berhasil membuat para pemain SMA BINTANG kewalahan. SMA PELITA yang sejak awal memang menjadi kuda hitam berhasil menyamakan kedudukan dengan SMA BINTANG setelah tadi kalah 2-0. mental memang tetap jadi salah satu factor utama bagi masing – masing tim. SMA BINTANG yang mempunyai mental juara akhirnya kembali dapat keluar menjadi jawara tahun ini.
Sang top scorer , Farhan mendapat tepuk tangan dari para supporter termasuk Syalfa.
“GO BINTANG GO BINTANG GO…..GO FARHAN GO FARHAN GO….!!!”penonton berteriak diakhir pertandingan.
Dari pinggir lapangan Syalfa tersenyum bahagia. Sweet seventeen sang bintang terasa sangat sempurna.
“akhirnya SMA BINTANG kembali menjadi jawara…baiklah, kita akan berbincang – bincang dengan bintang pada pertandingan ini..dia adalah FARHAN!!”ucap MC pada pertandingan ini
“hai Farhan. Katanya kamu baru saja merayakan ulang tahun yah?wah kemenangan ini menyempurnakan your sweet seventeen dong?”Tanya sang MC
“alhamdulillah……ini semua juga berkat semua orang yang ada di tim dan teman- teman yang selalu memberi support. Saya juga berterimakasih pada seseorang yang membuat saya selalu berusaha bermain baik dalam setiap pertandingan…dia adalah Clara”ucap Farhan sambil menunjuk seseorang yang duduk dibangku paling depan
“oh…Clara??sepertinya dia bukan anak SMA BINTANG yah??”
“iya…dia bersekolah di bandung..”Farhan menjawab dengan binar kebahagiaan.
Syalfa tertegun tak percaya. Ternyata Farhan telah mempunyai kekasih. Fadil mengajak syalfa keluar stadion.
“Sya, ayo keluar!!”teriak Fadil dengan menarik Syalfa yang masih tertegun.
Didalam mobil Fadil, Syalfa berusaha untuk tegar. Tatapannya masih hampa. Syalfa Berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya.
“Sya..jangan Lo tahan air mata Lo…nggak ada yang salah dengan menangis!!”Fadil membawa Syalfa kepuncak. Tempat favorit mereka berdua kalo lagi ada masalah.
Syalfa memeluk Fadil erat.
“gue…gue bener – bener….”Syalfa tidak dapat meneruskan kata – katanya. Rasa sesak didalam hati yang dari tadi dia pendam telah pecah sekarang.
"gue tau yang lo rasain Sya…”fadil berusaha menenangkan sahabatnya
Tangis Syalfa mulai mereda. Dengan kata – kata yang masih terbata – bata Syalfa menumpahkan perasaannya saat ini kepada Fadil.
“kenapa gue harus nangis??siapa gue??!!”ucap Syalfa yang diakhiri dengan tawa pahit
“untung Farhan nggak tau gue sayang sama dia…kalo dia tau, gue bakalan malu banget!!karena ternyata Farhan udah punya pacar.
“huff…….cewek yang bener – bener sempurna..cantik, pinter, rambutnya aja tergerai indah..terlihat sangat santun..beda banget sama gue!!”lanjut Syalfa
“sok tau Lo?kata siapa dia pinter??lagian nggak ada yang salah sama perasaan Lo. Gue tau banget kalo Lo sayang sama Farhan..kalo aja dia tau perasaan Lo..dia bakalan ngerasa bahagia karena ternyata ada yang bener – bener tulus buat nyayangin dia..”
“nggak mungkin lah..yang ada dia ilfeel ke gue kali..masa seorang Syalfa naruh perasaan ke bintang futsal sekolah!!kalo gue secantik dian satro dan sepinter para pemenang olimpiade sih nggak masalah tapi gue ini the real Syalfa..nggak ada yang bisa dibanggain..”
“Don’t over down to earth!! kata siapa nggak ada yang bisa Lo banggain??Lo cewek yang pinter kok. Nyatanya lo masuk 3 besar terus dari kelas X sampai sekarang”ucap fadil
“itu karena temen – temen gue nggak pernah serius kalo pelajaran. Jadinya pada nggak mau belajar. Kalo temen – temen gue mau belajar, nggak bakal gue bisa masuk 3 besar”jawab Syalfa
“Lo juga berprestasi kok. Buktinya cerpen – cerpen Lo sering dimuat di majalah - majalah..”
“itu sih Cuma kebetulan aja..”Syalfa kembali menjawab
“asal Lo tau Sya…cantik wajah itu relative walaupun jelek itu mutlak..tapi yang gue rasain adalah Lo punya kecantikan yang lain…kecantikan yang nggak semua orang punya..hati Lo bener – bener cantik Sya….”
“wuih..berat juga tuh ucapan Lo!!!itu karena Lo sahabat gue…Cuma Lo kali yang ngomong kaya gitu..”senyum kecil mulai nampak dari wajah syalfa
“you must be confident ,Sya…!!!gue mau Tanya ke Lo, emang ada yang ngomong kalo Lo jelek?ada yang ngomong Lo Bodoh??nggak ada kan??yang nge-judge itu semua adalah Lo sendiri,Sya…”Fadil kembali meyakinkan Syalfa
“tapi kalo masalah Farhan, gue nggak mau kasih comment..itu semua keputusan Lo..but everything will be Ok!!Nothing he, life must go on kan??”Fadil menggenggam tangan Syalfa

Syalfa sadar kalo nggak akan mudah untuk melupakan sosok Farhan tapi sekarang setidaknya Syalfa berusaha untuk tidak menganggap Farhan paling sempurna. Syalfa juga belajar untuk mulai membuka hatinya untuk orang lain. Biarkan Farhan tetap selalu menjadi pangeran impian Syalfa….
Sekarang Syalfa berusaha menghindari perbincangan tentang Farhan. Pertandingan mulai jarang untuk Syalfa tonton. Disekolahpun Syalfa enggan untuk memperhatikan Farhan. Perubahan itu memang membuat batin Syalfa sakit tapi itu memang harus dilakukan agar rasa sayang itu tidak semakin berlebihan.
Seandainya Syalfa tau. Farhan sangat menghargai kado yang diberikan Syalfa untuknya. Rasa kagum datang dari Farhan. Apalagi kalo bukan tentang isi kado itu. Rasa penasaran menghantui Farhan hanya saja Farhan nggak tau gimana nyari orang yang mengirim kado itu.
Andai saja Syalfa mau berteman baik dengan Farhan. Karena Setidaknya menyayangi seseorang dari dekat lebih baik daripada menyayanginya dari jauh. Tapi inilah jalan yang Syalfa tempuh.
“rasa sayang gue ke Farhan bakalan ngebuat gue lebih baik. Dia adalah inspirasi gue dalam setiap tulisan yang gue buat.”ucap Fania
Fadil memberi semangat pada Syalfa dengan mengatakan
“kali aja dia bukan pacar Lo…tapi nanti siapa tau dia menjadikan Lo yang HALAL untuk dia….”
Fania hanya bisa mengamini itu tapi semuanya ditentukan oleh-Nya. Yang pasti adalah Farhan selalu ada dalam hati Fania. Siapapun kelak pacar Farhan, bagi Syalfa Farhan tetap pangerannya. Selalu ada meski entah akan datang padanya atau nggak akan pernah datang pada Syalfa….

*THE END*

No comments:

Post a Comment

what are you thinking about me???